Selasa, 08 Oktober 2013

Membuat CD/DVD Bootable Windows dengan WBI Creator

Mungkin Anda pernah mem-backup CD/DVD bootable Windows dengan mengcopy seluruh file yang ada di dalam CD/DVD itu ke dalam harddisk. Dan ketika file-file tersebut dibakar lagi ke CD/DVD ternyata tidak bisa digunakan untuk install ulang Windows karena CD/DVD rom pada komputer Anda tidak bisa membaca setup pada CD/DVD tersebut. Permasalahannya adalah file-file instalasi Windows yang dibakar dari harddisk ke CD/DVD tersebut dianggap sebagai CD/DVD biasa, bukan CD/DVD bootable.

Ketika membakar file instalasi Windows dari harddisk ke CD/DVD memang perlu metode khusus agar CD/DVD tersebut bersifat bootable, sehingga bisa digunakan untuk menginstall notebook/komputer. Banyak software yang bisa digunakan untuk membuat CD/DVD Bootable Windows, namun menurut saya yang paling mudah dan praktis adalah WBI Creator (Windows Bootable Image Creator).

Kelebihan WBI Creator : gratis, kecil (hanya 275 kb), portable (tidak perlu install), tampilan sederhana, dan mendukung semua versi Windows (Windows XP, Vista, 7, 8).

Cara membuat cd/dvd bootable windows dengan WBI Creator
1. Download dan jalankan WBI Creator (link download di bagian bawah)
2. Memilih versi Windows yang akan Anda buat bootable (Select OS Type)
3. Membuat label CD/DVD (CD/DVD Label)
4. Menentukan lokasi penyimpanan file Windows di harddisk (Setup location)
5. Menentukan lokasi file ISO yang dihasilkan (Output path)
6. Menjalankan proses membuat cd/dvd bootable windows (Go >)

Cara Mudah Membuat CD/DVD Bootable Windows

7. Ikuti proses transfer file hingga selesai

Cara Mudah Membuat CD/DVD Bootable Windows

File yang dihasilkan berupa ISO image yang bisa Anda bakar (burn) dengan aplikasi CD/DVD burning favorit Anda.

Itulah cara membuat cd/dvd bootable windows dengan WBI Creator. Jika Anda punya pengalaman lain membuat cd/dvd bootable windows, silakan berbagi melalui komentar.

Kamis, 03 Oktober 2013

Cara Setting Modem Telkom Speedy

Cara Setting Modem Telkom Speedy yang akan saya share kali ini untuk mengatasi kegalauan teman-teman yang tidak bisa mengakses internet karena masalah tertentu pada telkom speedynya, entah itu lupa pasword admin telkom speedy atau yang lainya, kalau di tunggu pihak dari telkom yang memperbaiki dan mensetting ulang model speedy akan sangat membutuhkan waktu lama, karena biasanya petugas ini tidak bisa langsung datang membantu.

Apapun masalah anda ketika ingin mereset ulang pasword speedy sobat, yang harus kita ketahui adalah Cara Setting Model Telkom Speedy pada TP link yang kita miliki dengan syarat sobat harus punya pasword speedy yang diberikan saat pertama sekali berlangganan speedy serta nomor telepon modem jaringan internet yang sobat miliki. 

Jika itu semua sudah beres, mari ikuti Panduan Cara Setting Modem Speedy Telkom di bawah Ini :



  • Pertama-tama hubungkan modem dengan komputer/laptop menggunakan kabel UTP, pasang juga konektor ADSL (line telpon) ke modem serta kabel power modem dan hidupkan modem TP-Link anda.
  • Oleh karena IP default modem adalah 192.168.1.1 maka ubah IP address untuk komputer/laptop anda menjadi 192.168.1.2
  • Jalankan aplikasi browser anda, seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome atau lainnya.
  • Ketik pada address bar, IP address default dari modem yaitu 192.168.1.1 dan tekan ENTER maka akan muncul halaman login web base setting modem TO-Link
  • Ketik username : admin dan password : admin kemudian klik OKAnda sekarang sudah berada di halaman web base TP-Link modem setting. Silahkan klik menu Interface Setup dan klik Internet.
  • Atur settingan virtual circuit sesuai dengan yang disarankan dari pihak telkom, biasanya tergantung pada area masing-masing (misalnya : PVC1)
  • Statusnya menjadi Activated dan VPI : 8 dan VCA : 81 (ini untuk PVC1, akan berbeda apabila PVCnya berbeda).
  • Encapsulation ISP pilih PPPoA/PPPoE
  • Masukkan user name serta password yang diterima dari Telkom (sudah anda persiapkan di awal)
  • Setting Bridge Interfacenya Deactivated dan Connection Always On (Recommended).
  • Klik menu LAN dan cek settingan sebagai berikut : IP Address : 192.168.1.1, Subnet Mask : 255.255.255.0, Dinamic Route : RIP2-B Direction : None, Multcast : Disable dan ICMP Scoop : Disable. DHCP : Enable, Starting IP Address : 192.168.1.2 dan IP Pool Count : 50 (max : 254). Settingan yang lainnya biarkan default.



  • Klik menu Wireless untuk setting wireless modem sebagai berikut : Access Point : Activated, Channel Indonesia. Yang lainnya biarkan default. Pada Broadcast SSID pilih Yes dan SSID ketik Access Point Name (APN) mis : Aksespoint Aku

  • Setelah melakukan semua seting di atas, langkah terakhir adalah menyimpan hail settingan di atas dengan menekan atau klik tombol Save.

Nah, demikianlah cara mensetting Modem Speedy Telkom. Jika belum berhasil coba ulangi langkah diatas dengan lebih seksama. Jika ingin lebih ahli dalam semua perangkat komputer jaringan, LAN, server dan lain sebagainya.

Rabu, 02 Oktober 2013

All Windows XP Original Serial Key Number

windows genuine
windows XP

Windows XP Professional Serial Key Number:
S/N: WDGQX-WC2Y3-4R966-TK3H3-HXRB8
PXV3X-T8MP7-D3XFW-2327C-VPDQ8
BBY46-G888F-PKWW6-X4CVD-CGF43
QG4B8-96M7K-QB8PY-WH42C-KP6XJ
J2C8K-83GRM-269TM-RHW43-P7CDQ
JMD9T-8C93Q-MDPKT-X9HJX-B64RJ
F6HQW-Q3799-9CJXR-9P3YD-6CJJ6
DPDQK-H94J9-TWMTR-K2K69-FRKHM

Windows XP  Home Edition Serial Key Number :
S/N: V7BWD-G9YR6-9FG87-8Q2HV-YJGTG

Windows XP Home Edition Original Serial number:
S/N: G7BR9-8QV29-3QFHP-F84WG-X9PYQ

WINDOWS XP HOME EDITION Original serial number
S/N: 55372-OEM-0011903-00148

Windows XP Original Serial Key Number :
S/N: 216601-009505-171906-713385-887224-774934-591725-010425

Windows XP Professional Original serial Key number:
S/N: M8DPF-XT324-YBKK9-3VF8C-M2X78

Windows xp Professional 2002 Original Serial Key number:
S/N: 55214-643-6215176-23079

WINDOWS XP Profesional SP2 Spanish Serial number:
S/N: RHKG3-8YW4W-4RHJG-83M4Y-7X9GW

MICROSOFT WINDOWS XP PRO - CORP  Original Serial number:
S/N: TGRH7-K6QR3-RT6J4-V36FP-869HT
RYB3M-46BYP-C6YKF-P8J7W-XPKYW
RV63Y-TR649-WWJ7R-9Y8KV-PVVKJ
VPFCF-X3HP9-C69WX-4XM23-JPXPG
RBBPB-VBWYP-R87JB-MBQ4T-8GP96
Q8CWH-73232-WV7J3-Y2YRY-64B68
WM88F-2KP6H-324MQ-D3R9R-FF36W
KD399-6T6JT-7XT3M-VYY68-K77Y6

Jumat, 27 September 2013

Contoh Aplikasi Pengisian SPT Tahunan 1770SS Excel VB


Setelah kita mempelajari pembuatan form sederhana menggunakan excel, selanjutnya kita akan membuat applikasi pengisian Form 1770 SS….biasa biar gak jenuh input datanya….hehehe…
Mari kita mulai dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Buka file excel 2007
  2. Double Klik di nama worksheet lalu ganti nama yg asalnya Sheet1 menjadi “1770SS” dan Sheet2 menjadi “1770SSdata” (ini mah klo saya, klo anda terserah tapi perlu diingat namanya untuk pembuatan code)
Seperti tampak pada gambar dibawah ini :


Biar gampang mah download aja disini
Kemudian kita simpan file sebagai excel makro….klik file save as pilih Excel Macro Enabled Workbook….ketik nama file disini saya beri nama file “1770SS”
Langkah selanjutnya adalah design form dengan Control yang akan kita gunakan adalah : Control Label, Textbox, Command Button dan frame adapun langkah-langkahnya seperti sudah saya bahas pada pembahasan sebelumnya  (MEMBUAT FORM ISIAN DATA SEDERHANA DI EXCEL)

Langkah selanjutnya adalah memberi nama dan caption untuk tiap label, textbox dan command button
  1. Frame 1 Name “IDENTITAS Caption “IDENTITAS”
  2. Label Caption : “NPWP, NAMA WAJIB PAJAK, PEKERJAAN, KLU, NO TELEPON, NO FAXIMILE, LAPORAN PERUBAHAN DATA, TERSENDIRI, TIDAK ADA, JUMLAH KESELURUHAN HARTA YANG DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN,Rp., JUMLAH KESELURUHAN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN dan TANGGAL”
  3. Textbox name : NPWP1 sampai dengan NPWP15 (untuk pengisian No NPWP)
  4. Textbox name : NAMA1 sampai dengan NAMA32 (untuk pengisian Nama)
  5. Textbox name : PEK1 sampai dengan PEK23 (untuk pengisian Pekerjaan)
  6. Textbox name : KLU1 sampai dengan KLU6 (untuk pengisian KLU biasanya dikosongkan)
  7. Textbox name : TLP1 sampai dengan TLP12 (untuk pengisian No Telepon)
  8. Textbox name : FAX1 sampai dengan FAX12 (untuk pengisian No Fax)
  9. Textbox name : PD1 (untuk pengisian Perubahan Data)
  10. Textbox name : PD2 (untuk pengisian Lampiran Tersendiri)
  11. Textbox name : HARTA (untuk pengisian HARTA YANG DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN)
  12. Textbox name : UTANG (untuk pengisian UTANG YANG PADA AKHIR TAHUN)
  13. Textbox name : TGL1 sampai dengan TGL8 (untuk pengisian tanggal bulan dan tahun)
  14. CommandButton1 name dan Caption : TAMBAH
  15. CommandButton2 name dan Caption : TUTUP
Code yang dipakai di module 1
Sub F1770SS()
Form1770SS.Show
End Sub
Code yang dipakai CommandButton TUTUP
Private Sub CMTUTUP_Click()
Unload Me
End Sub
Code yang dipakai CommandButton TAMBAH
Private Sub TAMBAH_Click()
Dim iRow As Long
Dim ws As Worksheet
Set ws = Worksheets(“1770SSdata”)
‘menemukan baris kosong pada database
iRow = ws.Cells(Rows.Count, 1) _
.End(xlUp).Offset(1, 0).Row
iNomor = ws.Cells(iRow – 1, 1).Value
iNomor = iNomor + 1
‘check untuk sebuah kode
If Trim(Me.NPWP1.Value) = “” Then
Me.NPWP1.SetFocus
MsgBox “Iiiiccchhh…..Data masih kosong tuuuhhhh….!!!!!”
Exit Sub
End If
‘copy data ke database
‘ NPWP
ws.Cells(iRow, 1).Value = iNomor
ws.Cells(iRow, 2).Value = Me.NPWP1.Value
ws.Cells(iRow, 3).Value = Me.NPWP2.Value
ws.Cells(iRow, 4).Value = Me.NPWP3.Value
ws.Cells(iRow, 5).Value = Me.NPWP4.Value
ws.Cells(iRow, 6).Value = Me.NPWP5.Value
ws.Cells(iRow, 7).Value = Me.NPWP6.Value
ws.Cells(iRow, 8).Value = Me.NPWP7.Value
ws.Cells(iRow, 9).Value = Me.NPWP8.Value
ws.Cells(iRow, 10).Value = Me.NPWP9.Value
ws.Cells(iRow, 11).Value = Me.NPWP10.Value
ws.Cells(iRow, 12).Value = Me.NPWP11.Value
ws.Cells(iRow, 13).Value = Me.NPWP12.Value
ws.Cells(iRow, 14).Value = Me.NPWP13.Value
ws.Cells(iRow, 15).Value = Me.NPWP14.Value
ws.Cells(iRow, 16).Value = Me.NPWP15.Value
‘NAMA
ws.Cells(iRow, 17).Value = Me.NAMA1.Value
ws.Cells(iRow, 18).Value = Me.NAMA2.Value
ws.Cells(iRow, 19).Value = Me.NAMA3.Value
ws.Cells(iRow, 20).Value = Me.NAMA4.Value
ws.Cells(iRow, 21).Value = Me.NAMA5.Value
ws.Cells(iRow, 22).Value = Me.NAMA6.Value
ws.Cells(iRow, 23).Value = Me.NAMA7.Value
ws.Cells(iRow, 24).Value = Me.NAMA8.Value
ws.Cells(iRow, 25).Value = Me.NAMA9.Value
ws.Cells(iRow, 26).Value = Me.NAMA10.Value
ws.Cells(iRow, 27).Value = Me.NAMA11.Value
ws.Cells(iRow, 28).Value = Me.NAMA12.Value
ws.Cells(iRow, 29).Value = Me.NAMA13.Value
ws.Cells(iRow, 30).Value = Me.NAMA14.Value
ws.Cells(iRow, 31).Value = Me.NAMA15.Value
ws.Cells(iRow, 32).Value = Me.NAMA16.Value
ws.Cells(iRow, 33).Value = Me.NAMA17.Value
ws.Cells(iRow, 34).Value = Me.NAMA18.Value
ws.Cells(iRow, 35).Value = Me.NAMA19.Value
ws.Cells(iRow, 36).Value = Me.NAMA20.Value
ws.Cells(iRow, 37).Value = Me.NAMA21.Value
ws.Cells(iRow, 38).Value = Me.NAMA22.Value
ws.Cells(iRow, 39).Value = Me.NAMA23.Value
ws.Cells(iRow, 40).Value = Me.NAMA24.Value
ws.Cells(iRow, 41).Value = Me.NAMA25.Value
ws.Cells(iRow, 42).Value = Me.NAMA26.Value
ws.Cells(iRow, 43).Value = Me.NAMA27.Value
ws.Cells(iRow, 44).Value = Me.NAMA28.Value
ws.Cells(iRow, 45).Value = Me.NAMA29.Value
ws.Cells(iRow, 46).Value = Me.NAMA30.Value
ws.Cells(iRow, 47).Value = Me.NAMA31.Value
ws.Cells(iRow, 48).Value = Me.NAMA32.Value
‘PEKERJAAN
ws.Cells(iRow, 49).Value = Me.PEK1.Value
ws.Cells(iRow, 50).Value = Me.PEK2.Value
ws.Cells(iRow, 51).Value = Me.PEK3.Value
ws.Cells(iRow, 52).Value = Me.PEK4.Value
ws.Cells(iRow, 53).Value = Me.PEK5.Value
ws.Cells(iRow, 54).Value = Me.PEK6.Value
ws.Cells(iRow, 55).Value = Me.PEK7.Value
ws.Cells(iRow, 56).Value = Me.PEK8.Value
ws.Cells(iRow, 57).Value = Me.PEK9.Value
ws.Cells(iRow, 58).Value = Me.PEK10.Value
ws.Cells(iRow, 59).Value = Me.PEK11.Value
ws.Cells(iRow, 60).Value = Me.PEK12.Value
ws.Cells(iRow, 61).Value = Me.PEK13.Value
ws.Cells(iRow, 62).Value = Me.PEK14.Value
ws.Cells(iRow, 63).Value = Me.PEK15.Value
ws.Cells(iRow, 64).Value = Me.PEK16.Value
ws.Cells(iRow, 65).Value = Me.PEK17.Value
ws.Cells(iRow, 66).Value = Me.PEK18.Value
ws.Cells(iRow, 67).Value = Me.PEK19.Value
ws.Cells(iRow, 68).Value = Me.PEK20.Value
ws.Cells(iRow, 69).Value = Me.PEK21.Value
ws.Cells(iRow, 70).Value = Me.PEK22.Value
ws.Cells(iRow, 71).Value = Me.PEK23.Value
‘KLU
ws.Cells(iRow, 72).Value = Me.KLU1.Value
ws.Cells(iRow, 73).Value = Me.KLU2.Value
ws.Cells(iRow, 74).Value = Me.KLU3.Value
ws.Cells(iRow, 75).Value = Me.KLU4.Value
ws.Cells(iRow, 76).Value = Me.KLU5.Value
ws.Cells(iRow, 77).Value = Me.KLU6.Value
‘TLP
ws.Cells(iRow, 78).Value = Me.TLP1.Value
ws.Cells(iRow, 79).Value = Me.TLP2.Value
ws.Cells(iRow, 80).Value = Me.TLP3.Value
ws.Cells(iRow, 81).Value = Me.TLP4.Value
ws.Cells(iRow, 82).Value = Me.TLP5.Value
ws.Cells(iRow, 83).Value = Me.TLP6.Value
ws.Cells(iRow, 84).Value = Me.TLP7.Value
ws.Cells(iRow, 85).Value = Me.TLP8.Value
ws.Cells(iRow, 86).Value = Me.TLP9.Value
ws.Cells(iRow, 87).Value = Me.TLP10.Value
ws.Cells(iRow, 88).Value = Me.TLP11.Value
ws.Cells(iRow, 89).Value = Me.TLP12.Value
‘FAX
ws.Cells(iRow, 90).Value = Me.FAX1.Value
ws.Cells(iRow, 91).Value = Me.FAX2.Value
ws.Cells(iRow, 92).Value = Me.FAX3.Value
ws.Cells(iRow, 93).Value = Me.FAX4.Value
ws.Cells(iRow, 94).Value = Me.FAX5.Value
ws.Cells(iRow, 95).Value = Me.FAX6.Value
ws.Cells(iRow, 96).Value = Me.FAX7.Value
ws.Cells(iRow, 97).Value = Me.FAX8.Value
ws.Cells(iRow, 98).Value = Me.FAX9.Value
ws.Cells(iRow, 99).Value = Me.FAX10.Value
ws.Cells(iRow, 100).Value = Me.FAX11.Value
ws.Cells(iRow, 101).Value = Me.FAX12.Value
‘PD
ws.Cells(iRow, 102).Value = Me.PD1.Value
ws.Cells(iRow, 103).Value = Me.PD2.Value
‘HARTA
ws.Cells(iRow, 104).Value = Me.HARTA.Value
‘UTANG
ws.Cells(iRow, 105).Value = Me.UTANG.Value
‘TGL
ws.Cells(iRow, 106).Value = Me.TGL1.Value
ws.Cells(iRow, 107).Value = Me.TGL2.Value
ws.Cells(iRow, 108).Value = Me.TGL3.Value
ws.Cells(iRow, 109).Value = Me.TGL4.Value
ws.Cells(iRow, 110).Value = Me.TGL5.Value
ws.Cells(iRow, 111).Value = Me.TGL6.Value
ws.Cells(iRow, 112).Value = Me.TGL7.Value
ws.Cells(iRow, 113).Value = Me.TGL8.Value
‘clear data
Me.NPWP1.Value = “”
Me.NPWP2.Value = “”
Me.NPWP3.Value = “”
Me.NPWP4.Value = “”
Me.NPWP5.Value = “”
Me.NPWP6.Value = “”
Me.NPWP7.Value = “”
Me.NPWP8.Value = “”
Me.NPWP9.Value = “”
Me.NPWP10.Value = “”
Me.NPWP11.Value = “”
Me.NPWP12.Value = “”
Me.NPWP13.Value = “”
Me.NPWP14.Value = “”
Me.NPWP15.Value = “”
‘NAMA
Me.NAMA1.Value = “”
Me.NAMA2.Value = “”
Me.NAMA3.Value = “”
Me.NAMA4.Value = “”
Me.NAMA5.Value = “”
Me.NAMA6.Value = “”
Me.NAMA7.Value = “”
Me.NAMA8.Value = “”
Me.NAMA9.Value = “”
Me.NAMA10.Value = “”
Me.NAMA11.Value = “”
Me.NAMA12.Value = “”
Me.NAMA13.Value = “”
Me.NAMA14.Value = “”
Me.NAMA15.Value = “”
Me.NAMA16.Value = “”
Me.NAMA17.Value = “”
Me.NAMA18.Value = “”
Me.NAMA19.Value = “”
Me.NAMA20.Value = “”
Me.NAMA21.Value = “”
Me.NAMA22.Value = “”
Me.NAMA23.Value = “”
Me.NAMA24.Value = “”
Me.NAMA25.Value = “”
Me.NAMA26.Value = “”
Me.NAMA27.Value = “”
Me.NAMA28.Value = “”
Me.NAMA29.Value = “”
Me.NAMA30.Value = “”
Me.NAMA31.Value = “”
Me.NAMA32.Value = “”
Me.PEK1.Value = “”
Me.PEK2.Value = “”
Me.PEK3.Value = “”
Me.PEK4.Value = “”
Me.PEK5.Value = “”
Me.PEK6.Value = “”
Me.PEK7.Value = “”
Me.PEK8.Value = “”
Me.PEK9.Value = “”
Me.PEK10.Value = “”
Me.PEK11.Value = “”
Me.PEK12.Value = “”
Me.PEK13.Value = “”
Me.PEK14.Value = “”
Me.PEK15.Value = “”
Me.PEK16.Value = “”
Me.PEK17.Value = “”
Me.PEK18.Value = “”
Me.PEK19.Value = “”
Me.PEK20.Value = “”
Me.PEK21.Value = “”
Me.PEK22.Value = “”
Me.PEK23.Value = “”
Me.KLU1.Value = “”
Me.KLU2.Value = “”
Me.KLU3.Value = “”
Me.KLU4.Value = “”
Me.KLU5.Value = “”
Me.KLU6.Value = “”
Me.TLP1.Value = “”
Me.TLP2.Value = “”
Me.TLP3.Value = “”
Me.TLP4.Value = “”
Me.TLP5.Value = “”
Me.TLP6.Value = “”
Me.TLP7.Value = “”
Me.TLP8.Value = “”
Me.TLP9.Value = “”
Me.TLP10.Value = “”
Me.TLP11.Value = “”
Me.TLP12.Value = “”
Me.FAX1.Value = “”
Me.FAX2.Value = “”
Me.FAX3.Value = “”
Me.FAX4.Value = “”
Me.FAX5.Value = “”
Me.FAX6.Value = “”
Me.FAX7.Value = “”
Me.FAX8.Value = “”
Me.FAX9.Value = “”
Me.FAX10.Value = “”
Me.FAX11.Value = “”
Me.FAX12.Value = “”
Me.PD1.Value = “”
Me.PD2.Value = “”
Me.HARTA.Value = “”
Me.UTANG.Value = “”
Me.TGL1.Value = “”
Me.TGL2.Value = “”
Me.TGL3.Value = “”
Me.TGL4.Value = “”
Me.TGL5.Value = “”
Me.TGL6.Value = “”
Me.TGL7.Value = “”
Me.TGL8.Value = “”
Me.NPWP1.SetFocus
End Sub
Untuk menghindari menutup melalui tanda X pada form masukan kode dibawah ini dengan klik kanan mouse pada form dan pilih view code dan ketikan kode dibawah ini :
Private Sub UserForm_QueryClose(Cancel As Integer, _
CloseMode As Integer)
If CloseMode = vbFormControlMenu Then
Cancel = True
MsgBox “MAKE TOMBOL ATUH KANG!”
End If
End Sub

Mengenal IF dan Select Case Makro

If dan Select Case

If dan Select Case adalah sebuah pernyataan bersyarat. If dan Select Case adalah merupakan suatu perintah untuk mengambil suatu keputusan terhadap sebuah atau beberapa kondisi. Kondisi adalah ungkapan untuk mengevaluasi sebuah pernyataan apakah bernilai benar atau salah. Sekarang mari kita bahas satu persatu, dengan pengelompokan pemakaian sebagai berikut"
  • If...Then...Else
  • If...Then...ElseIf
  • Select case

1. If...Then...Else
Dalam bahasa Indonesianya adalah Jika...Maka....Selain Itu
Pola:
If [kondisi1] Then
[statement1]
Else
[statement2]
End if
Analogi:
Jika [Nilai=A] Maka
[Anda Lulus]
Selain Itu===>Maksudnya selain "A"
[Anda Tidak Lulus]
Contoh Macro nya:
Sub Test1()
If Range ("A1").Value = "A" Then
MsgBox "Anda Lulus"
Else
MsgBox "Anda Tidak Lulus"
End If
End Sub
Untuk melihat hasilnya sekarang anda ketik "A" dan "B" di sel A1, lalu jalankan Macro Test1. Apa hasilnya?? Jika anda berhasil maka hasilnya akan seperti gambar berikut ini:

2. If...Then...ElseIf
Dalam bahasa Indonesianya adalah Jika...Maka....Selain Itu Jika...Maka...Selain Itu..., bingung ya. Lebih jelasnya lihat penjelasan berikut

Pola:
If [kondisi1] Then
[statement1]
ElseIf
[statement2]
Else
[statement3]
End if
Analogi:
Jika [Nilai=A] Maka
[Anda Lulus Istimewa]
Selain Itu Jika
[Nilai = B] Maka
[Anda Lulus]
Selain Itu ==>Maksudnya jika bukan "A" atau "B"
[Anda Tidak Lulus]
Contoh Macronya:
Sub Test2()
If Range ("A1").Value = "A" Then
MsgBox "Anda Lulus Istimewa"
Else
If Range ("A1").Value = "B" Then
MsgBox "Anda Lulus"
Else
MsgBox "Anda Tidak Lulus"
End If
End If
End Sub
Sekarang coba ketik "A","B" dan "C" di sel A1, lalu jalankan macro Test2 ,maka hasilnya untuk "A" akan muncul pesan "Anda Lulus Istimewa", "B" muncul pesan "Anda Lulus", sedangkan "C" akan muncul pesan "Anda Tidak Lulus"
3. Select Case
Perintah Select Case gunanya adalah untuk mempersingkat perintah supaya lebih efisien. Perintah ini mengefisienkan pemakaian ElseIf yang berulang-ulang.Untuk lebih jelasnya, ikuti pembahasan berikut

Pola:
Select Case [ungkapan utama]
Case Is [ungkapan1]
[statement1]
Case Is [ungkapan2]
[statement2]
Case Is [ungkapan3]
[statement3]
Case Is [ungkapan ke...n]
[statement ke...n]
Case Else
[statement x]
End Select
Analogi:
Kejadian terhadap Nilai
Kejadian Nilai A
[Anda Lulus Istimewa]
Kejadian Nilai B
[Anda Lulus Biasa]
Kejadian Nilai C
[Anda Lulus Pas-Pasan]
Kejadian Selain Itu===>Maksudnya selain "A,B,C"
[Anda Tidak Lulus]
Contoh Macro nya:
Sub Test3()
Select Case Range("A1").Value
Case Is = "A"
MsgBox " Anda Lulus Istimewa"
Case Is = "B"
MsgBox "Anda Lulus Biasa"
Case Is = "C"
MsgBox "Anda Lulus Pas-Pasan"
Case Else
MsgBox "Anda Tidak Lulus"
End Select
End Sub
Ketik "A,B,C,D" di sel A1, maka hasilnya akan muncul pesan sesuai dengan yang dikondisikan

Mengenal Makro For...Next

For...Next

Untuk melaksanakan kode secara berulang, maka kita menggunakan suatu struktur pengulangan.Perintah For...Next dipakai untuk pengulangan yang berulang-kali. Perintah For...Next menggunakan variabel counter yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan sebuah nilai selama perintah berjalan.

Pola:
For Counter = [nilai awal] To [nilai akhir]
[statement]
Next[counter]

Contoh aplikasinya:
Sub Test1()
For i = 1 To 10
Cells( i , 1) = i
Next i
End Sub
Sekarang coba jalankan Macro Test1, hasilnya akan seperti gambar berikut:

i adalalah variabel counter dari 1 sampai 10. Perintah Cells(i , 1) akan mengirim nilai ke kolom pertama (kolom A) dan baris i (dalam hal ini baris 1 sampai 10). Jika Cells(i , 1) diganti dengan Cells(i , 2) maka perintah akan mengirim nilai ke kolom kedua (Kolom B) dan baris 1 sampai 10 dengan nilai yang meningkat. Apakah perintah ini hanya terbatas tiap 1 baris saja?? Ternyata tidak. Perintah For...Next bisa kita gunakan dengan mengatur berapa step pengulangannya. Bagimana caranya??Pertama kita lihat dulu polanya:

Pola:
For Counter = [nilai awal] To [nilai akhir] Step [jumlah step]
[statement]
Next[counter]
Contoh aplikasinya:
Sub Test2()
For i = 1 To 10 Step 2
Cells (i , 1) = i
Next i
End Sub

Perintah For i = 1 To 10 step 2 akan mengirim nilai dengan lompatan 2 yang dimulai dari 1.Maka hasilnya adalah 1,3,5,7,9. Contoh lain dengan menggunakan Step ini adalah sbb:

Contoh aplikasinya:
Sub Test3()
For i = 10 To 1 Step -2
Cells (i , 1) = i
Next i
End Sub
Maka hasilnya akan muncul 2,4,6,8,10
Silahkan berlatih lebih banyak lagi untuk lebih memahami ulasan kali ini. Anda tinggal mencoba mengganti-ganti angka pada contoh kode diatas.
Kurang jelas atau ada pendapat lain?. Anda dapat berkomentar (Gratis koq)

Rumus Menggambungkan Kata Dari Beberapa Kolom Macro

Menambahkan Sebuah Macro


Sebagian besar Macro dirancang dan dikembangkan pada Jendela Kode.Untuk latihan kali ini kita akan membuat suatu prosedur Macro sederhana untuk lebih memperdalam dasar-dasar pengenalan Macro anda
- Buka sheet Excel
- Tekan [Alt-F11] untuk masuk ke Visual Basic Editor
- Klik ganda Sheeet1(Sheet) pada Jendela Project
- Pada jendela kode ketik Sub Test() kemudian Enter
- Maka otomatis kita akan mendapatkan 2 line kode sbb

Sub Test()

End Sub


Note:
- Huruf "S" pada Sub Test otomatis akan muncul huruf besar "S" walaupun anda mengetikkan dengan huruf "s" kecil.Demikian juga untuk kode-kode yang dikenal VBE yang lainnya.Huruf kecil secara otomatis akan berubah menjadi huruf besar.Jadi anda tidak usah repot-repot untuk mengganti huruf awal dengan huruf besar

Sekarang mari kita lanjutkan lagi:
- Tambahkan kode diantara 2 line kode tadi sehingga menjadi seperti ini
Sub Test()
Sheets("Sheet1").Select
Range("C1").Select

Do Until Selection.Offset(0, -2).Value = ""
Selection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value & " " & Selection.Offset(0, -1)
Selection.Offset(1, 0).Select
Loop

Range("A1").Select
End Sub

- Untuk lebih mudahnya, Copy paste saja kode diatas ke Jendela kode anda
Keterangan kode:
Kode diatas artinya adalah menggabungkan kata yang terdapat pada kolom A dan kata yang terdapat pada kolom B dan hasil penggabungannya berada di kolom C.Prosedur akan berjalan terus selama ada kata di sel kolom A. Prosedur akan berhenti sampai data terakhir di kolom A

- Tekan [Alt -F11] untuk kembali ke Excel
- Sekarang ketik 5 buah nama di kolom A (Sel A1:A5) dan 5 buah nama di kolom B (Sel B1:B5)
Lihat gambar

- Tekan [Alt-F11] untuk kembali ke Visual Basic Editor
- Jalankan Macro ini dengan cara klik [Run] - [Run/Sub UserForm F5]
- Tekan [Alt -F11] untuk kembali ke Excel dan lihat apa yang terjadi (Lihat Gambar)

- Hasilnya nama di kolom A dan B bergabung di kolom C dengan spasi tentunya.Spasi ini ada sebagai akibat dari kode
Selection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value & " " & Selection.Offset(0, -1)
- Sekarang coba ganti kode nya dengan ini:
Selection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value & Selection.Offset(0, -1)
Maka hasilnya akan menjadi seperti ini: Penggabungan tanpa spasi


- Kembalikan lagi ke kode awal
- Hapus semua hasil penggabungan (Kolom C) kemudian nama Duma di kolom A (Lihat gambar)


- Kembali ke VBE [Alt - F11] lalu jalankan Macro nya
- Maka hasilnya menjadi seperti ini


Sesuai dengan yang saya tulis diatas tadi, Prosedur akan berhenti sampai data terakhir di kolom A , artinya data tidak boleh LONGKAP

Cukup jelas?

MEMBUAT FUNGSI FIND / MENCARI DATA DI FORM EXCEL

Macro Pencari Data

Kode Macro berikut ini adalah kode Macro untuk mencari data dalam sebuah sheet (lembar kerja). Di Excel biasanya kita menggunakan perintah Ctrl F7, lalu mengetik data yang hendak kita cari. Perintah pengganti Ctrl F7 ini juga dapat dijalankan dengan menggunakan perintah Macro. Ada sedikit perbedaan hasil pencarian jika anda menggunakan kode ini dengan menggunakan perintah Ctrl F7. Bagaimana caranya dan apa bedanya???Ikuti mantra berikut ini:

  • Pertama, buka sebuah sheet lembar kerja, lalu ketik beberapa nama di sel A1 sampai A10 seperti gambar berikut:
  • Klik Tool==>Macro==>Visual Basic Editor
  • Pada jendela program ketik kode berikut
Sub Cari_Data()
Dim FindString As String
Dim Rng As Range
FindString = InputBox("Masukkan Data Yang Akan Dicari")
If Trim(FindString) <> "" Then
With Sheets("Sheet1").Range("A:A") <===Range bisa diganti menjadi ("A:C") dsb
Set Rng = .Find(What:=FindString, _
After:=.Cells(1), _
LookIn:=xlValues, _
LookAt:=xlWhole, _
SearchOrder:=xlByRows, _
SearchDirection:=xlPrevious, _
MatchCase:=False)
If Not Rng Is Nothing Then
Application.Goto Rng, True
Else
MsgBox "Data Tidak Ada"
End If
End With
End If
End Sub

Lalu jalankan Macro seperti biasa, Pilih Tool==>Macro==>Pilih Macro Cari_Data
Maka akan muncul sebuah kotak Input Box seperti gambar berikut:

Atau jalankan melalui klik tombol CommandButton, adapun caranya sudah sudah diposting pada Cara Lain Menjalankan Macro-1. Lalu ketik sebuah nama yang hendak anda cari, misalnya ketik Rooney
Maka hasilnya akan menjadi seperti ini:
Data yang dicari --Rooney--muncul di posisi paling atas dari sheet kerja. Jika ingin kembali anda tinggal scroll ke atas
Bedanya dengan menggunakan perintah Ctrl F7 adalah:

Sudah jelaskan bedanya?

Membuat Form Untuk Pengisian Tabel Data

Dalam Membuat Form tidak melulu didominasi oleh Ms. Acces dan hal tersebut bisa juga dilakukan di Ms.Excel dengan cara yang cukup mudah.
Form ini cukup membantu dalam memperlancar pekerjaan terutama dalam hal pengisian tabel yang begitu banyak atau cara lain dalam hal mengisi tabel yang kita buat sebelumnya.
Ok sekarang kita langsung cara Membuat form tersebut.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengatifkan  salah satu COMMAND bawaan Excel yaitu FORMS, dengan cara sebagai berikut :
  • Klik lambang  Microsoft dipojok kiri atas kemudian pilih Excel Options.
  • Kemudian pilih Customize dan akan muncul berbagai pilihan Commands dan cari Command Form.
  • Setelah itu tekan  OK
Command Form tersebut akan muncul di sebelah kanan lambang Microsoft tersebut dan lambang Form tersebut adalah seperti ini :
Langkah selanjutnya yaitu kita membuat table, perhatikan contoh dibawah ini :

Setelah itu arahkan cursor di Cell A1 atau tepatnya di judul kolom NO, kemudian klik lambang form yang sudah kita add sebelumnya maka akan muncul sebuah form dengan tulisan seperti ini :
Microsoft Office Excel cannot determine which………
Kemudian tekan OK dan hasilnya akan muncul FORM seperti gambar dibawah ini :

Berarti kita sukses Membuat FORM tersebut dan tinggal mengisi datanya.
Sebagai latihan coba isikan data seperti ini di FORM yang sudah muncul tadi:
No                          1
Nama                    Iyan
NIS                         1234
Kelas                     A1
Jenis Kelamin    L
Jika sudah coba sekarang keluar dari FORM tersebut, maka ditable akan berisi data seperti ini :

Mudah bukan, dan setiap akan mengisi Tabel data tersebut selalu mengarahkan Cursor  tepat di Cell A1 (No).
Selamat Mencoba.
Salam.

Rabu, 25 September 2013

Mail Merge Microsoft Excel 2007


Mail Merge di Microsoft Excel 2007


Fasilitas mail merge sudah kita kenal pada Microsoft Words. Fasilitas ini memungkinkan kita untuk mencetak sekumpulan dokumen yang memiliki format yang sama, dengan data yang berbeda-beda. Contoh penggunaan mail merge yang sering kita temui adalah ketika kita mencetak amplop dengan tujuan yang berbeda-beda. Biasanya, format dokumen mail merge diletakkan di sebuah file Words, dan data-datanya diambil dari file Microsoft Excel.

Namun, terkadang kita memerlukan fasilitas mail merge ini pada Microsoft Excel. Saya dan rekan-rekan di kantor telah lama mendambakan keberadaan fasilitas ini di Microsoft Excel. Di kantor saya, banyak pekerjaan yang dikerjakan menggunakan Excel. Bahkan Excel sudah menjadi aplikasi andalan untuk segala kondisi. Pernahkah Anda menemui sebuah aplikasi penilaian proyek sebesar 300 triliun menggunakan Excel? Hehehe.. di kantor saya, ada yang demikian itu. (Padahal di kantor-kantor swasta untuk menangani proyek di atas 5 M saja sudah menggunakan aplikasi taylor-made senilai puluhan sampai ratusan juta).
Dengan bantuan VLOOKUP, Spin Button dan sebaris script VBA kita sudah dapat membuat mail merge di Microsoft Excel 2007.

Kita mulai dengan membuat satu file Excel yang terdiri dari dua sheet. Sheet pertama untuk format dokumen, serta sheet kedua sebagai penampung data. Untuk memudahkan penjelasan selanjutnya, kita namai sheet yang digunakan sebagai format dokumen dengan nama Tampilan, dan sheet tempat data diletakkan dengan nama Database.
Ada syarat penting yang harus tersedia pada sheet Database, yaitu kolom terkiri (kolom A) harus berisi id unik atau primary key. Pokoknya, isi aja kolom A dengan angka 1, 2, 3, dst sampai dengan baris data yang terakhir. Tidak boleh ada angka yang sama.
Setelah itu, di sheet Tampilan sediakan sebuah cell di luar Print Area yang akan digunakan sebagai Reference. Misalnya, print area pada sheet Tampilan yang saya miliki adalah dari kolom A sampai G. Maka saya jadikan cell H1 sebagai cell referensi. Dengan demikian, cell ini tidak akan ikut tercetak di kertas. Cell ini berfungsi sebagai referensi ke kolom Primary Key yang kita telah buat pada sheet Database. Isi cell ini berupa angka satu sampai dengan angka terakhir yang ada pada kolom A sheet Database.
Pada sheet Tampilan, munculkanlah data dari sheet Database menggunakan fungsi VLOOKUP. Gunakan angka pada cell Referensi sebagai trigger VLOOKUP. Misalnya, pada cell yang menampilkan data dari kolom ke 10 sheet Database, formulanya akan berbunyi: =VLOOKUP($H$1;Database!$A$1:$AC$520;10;FALSE). Jika Anda masih belum paham fungsi VLOOKUP, banyak tutorial yang bisa anda pelajari.
Sampai di sini kita akan masuk pada kunci terpenting pembuatan mail merge pada Excel. Kita akan membuat supaya cell Referensi di sheet Tampilan bisa bekerja os-tos-mas-tis seperti pada fasilitas mail merge yang tersedia di Microsoft Words. Caranya, dengan memanfaatkan Spin Button sebagai pemicu bergeraknya cell Referensi, serta jika Anda mau kita bisa menambahkan sebaris skrip VBA untuk mengotomatisasi pencetakan.
Untuk mewujudkan hal ini, kita munculkan dulu Control Toolbox dan Design Mode. Bagi yang sudah tahu caranya, silahkan lanjut ke alinea berikutnya. Bagi yang belum tahu, lakukan langkah berikut. Pada menu Excel 2007, yang masih juga membingungkan saya itu, klik pada drop down menu di sebelah kanan ribbon. Klik pada More Commands, sehingga muncul jendela Excel Options. Klik pada tab Customize di menu sebelah kiri jendela tersebut. Kemudian pada jendela Customize the Quick Access Toolbar yang muncul, pada Choose commands from pilih All commands. Carilah Insert Control dan Design Mode, lalu klik tombol Add. Pastikan Insert Control dan Design Mode telah muncul di jendela sebelah kanan. Lalu klik OK.


Setelah Control Toolbox dapat dimunculkan, buatlah sebuah tombol Spin Button di sheet Tampilan. Klik pada Control Toolbox dan pilih button yang memiliki dua tanda panah berlawanan arah. Tombol itu jika kita hovering di Toolbox akan memunculkan nama Spin Button. Tempatkan di area yang nyaman bagi Anda. Saya menempatkan Spin Button di sebelah cell Referensi (H1).

Setelah itu, klik kanan pada Spin Button, pilih Properties. Pada jendela Properties yang muncul, ada tiga properties yang harus disesuaikan, yaitu LinkedCell, Min dan Max. Cari property LinkedCell dan isikan dengan alamat cell Referensi, dalam file yang saya buat alamatnya di H1. Kemudian, isi property Min dengan 1 dan property Max dengan angka terakhir di kolom A sheet Database. Setelah itu, tutup jendela Properties.

Langkah terakhir adalah menonaktifkan Design Mode, agar Spin Button yang baru saja kita oprek dapat digunakan. Klik pada icon Design Mode di sebelah kanan ribbon. Setelah Design Mode pada posisi off, cobalah mengklik Spin Button dan perhatikan efeknya pada cell Referensi. Angka pada cell tersebut dapat bergerak maju mundur sesuai klik yang kita lakukan pada SpinButton. Jika cell-cell pada sheet Tampilan sudah kita sematkan fungsi VLOOKUP, maka cell-cell tersebut juga akan berubah sesuai klik pada Spin Button. Selain melakukan klik pada SpinButton, kita juga bisa mengubah secara manual isi cell Referensi. Kita bisa memasukkan langsung angka berapa pun pada cell ini.
Sampai di sini mail merge pada Excel 2007 sudah bisa digunakan seperti pada Microsoft Words. Tapi jika Anda adalah seorang pemalas seperti saya, kita bisa meningkatkan mail merge excel ini agar kerjaan dapat diselesaikan lebih efisien. Cukup dengan satu klik, ganti field merge dan pencetakan bisa dilakukan bersamaan. Caranya sbb.
Kita aktifkan dulu Design Mode dengan mengklik tombol Design Mode, agar kita bisa mengedit Spin Button. Kemudian, klik ganda pada Spin Button sampai muncul jendela VBA. Tambahkan skrip
ActiveSheet.PrintOut di tengah dua skrip yang sudah ada. Sehingga skrip selengkapnya menjadi:
Private Sub SpinButton1_Change()
ActiveSheet.PrintOut
End Sub
Tutup jendela VBA dengan File | Close and Return to Microsoft Excel (Alt Q). Lalu non-aktifkan lagi
Design Mode. Nah, setelah langkah ini dilakukan, setiap kali kita mengklik Spin Button, kita akan langsung berpindah field merge sekaligus melakukan pencetakan. Dengan cara ini, tugas saya mencetak dokumen untuk dikirim kepada 510 pemerintah daerah se-Indonesia setiap bulan itu bisa dilakukan dengan jauh lebih mudah.

Ketika membuka kembali file mail merge ini, jangan lupa untuk meng-enable macro. Karena jika tidak di-enable, maka macro secara default akan dinonaktifkan sehingga tombol Spin Button tidak dapat digunakan. Caranya dengan meng-klik pada jendela Security Warning yang muncul, kemudian klik pada Enable.


Untuk mempermudah memahami tutorial ini, Anda dapat mengunduh contoh file mail merge Excel yang saya gunakan.
Saya dedikasikan tulisan ini untuk rekan-rekan kerja di Subdit Pelaksanaan Transfer II, dan seluruh rekan-rekan DJPK. Terimakasih juga pada milis xl-mania. Semoga tulisan ini bermanfaat. Selamat mencoba!
Update!
Saya menambahkan CheckBox untuk mengendalikan pencetakan. Jika CheckBox di-check, maka ketika kita menekan tombol SpinButton, maka pencetakan akan berjalan otomatis. Data yang tampil akan berpindah dari nomor referensi sebelumnya, plus data yang baru akan langsung dicetak.
Jika CheckBox tidak di-check, maka ketika kita menekan tombol SpinButton, perpindahan tampilan data tidak diikuti dengan pencetakan otomatis.


Skrip VBA yang digunakan menjadi:
Private Sub SpinButton1_Change()
If CheckBox1.Value = True Then ActiveSheet.PrintOut
End Sub

MENOLAK INPUT DATA YANG SAMA

Menolak Data yang Sama (Double Record)

No Double Record
Ada kalanya ketika kita memasukkan data berupa angka terkadang terdapat ada data atau angka yang sama atau biasanya disebut dengan istilah double record, hal ini mungkin terjadi ketika disaat menginput data kita menggunakan menggunakan cara manual alias tanpa menggunakan bantuan formula excel sehingga memungkinkan terjadinya hal yang demikian, data yang sama akan tetap tertulis tanpa ada pemberitahuan bahwa data tersebut sudah ada.


Beberapa data yang tidak boleh sama adalah antara lain, Data Nomor Induk Siswa, NISN, NUPTK, Data Kepegawaian, Nomor KTP dan lain sebagainya, dimana data-data tersebut haruslah bersifat unik artinya hanya boleh ada satu record serta tidak boleh ada yang sama.

Untuk menolak data berupa angka yang sama dalam Microsoft Excel dapat menggunakan cara sebagai berikut
  1. Sorot beberapa sel atau range, kita ambil contoh A1:A5
  2. Biarkan sel-sel tersebut kosong untuk nanti kita akan mengisinya
  3. Aktifkan menu Data dan pilih Data Validation > Data Validation...
  4. Pada jendela Data Validation atur beberapa kriteria berikut
    • Setting
      • Allow : Whole number
      • Data : not equal to
      • Value : =IFERROR(MODE(A$1:A$5);"") dimana A$1:A$5 merupakan range yang tadi kita pilih
      • Setting double record

    • Error Alert
    • Berfungsi untuk menampilkan pesan error ketika menginput data yang sama
      • centang pilihan Show error alert... jika belum
      • Style : Stop - artinya; menolak jika ada data yang sama
      • Title : Judul pesan
      • Error message : Pesan error yang ingin ditampilkan
      • Pesan Error
  5. Akhiri dengan tombol OK
Coba input data-data berupa angka di sel yang sudah diberikan Data Validation ini, dan lihat apa yang terjadi. Apabila ketika anda menginput data yang sama kemudian muncul pesan dari excel untuk menolak data tersebut, itu artinya anda telah berhasil melakukannya. Sehingga hal ini dapat mencegah terjadi data yang dobel dalam suatu range.

atau

Gunakan pengaturan seperti berikut :
menolak data yang sama dengan formula
Dengan menggunakan pengaturan di atas maka setiap kali anda memasukkan data yang sama pada kolom A, Excel akan menolaknya.


Selamat mencoba,
Semoga ada guna dan manfaatnya

TOMBOL PRINT DI FORM EXCEL VBA

Mencetak Dokumen Dengan Jumlah Tertentu Menggunakan VBA

Mencetak Dokumen Dengan Jumlah Tertentu Menggunakan VBA
Terkadang kita menginginkan agar data dalam dokumen Excel dicetak dengan jumlah tertentu sesuai dengan nilai yang kita masukkan, yang pada umunya hal ini dapat kita lakukan ketika akan mau mencetak sebuah dokumen (Ctrl+P)
yang biasanya menampilkan jendela seperti berikut :

Print Properties
Perintah mencetak seperti yang terlihat pada gambar di atas akan menghasilkan cetakan sebanyak 3 kali sesuai dengan nilai yang dimasukkan di 'number of copies'

Di dalam Macro VBA Excel sendiri tentu telah disediakan perintah atau kode untuk mencetak seperti di atas dan Kode standardnya adalah PrintOut, Contoh :
Sheets(1).PrintOut
Kode tersebut hanya akan melakukan perintah mencetak sebanyak 1 kali data dokumen Excel yang terdapat di dalam Sheet 1 - sehingga jika kita ingin mencetak dokumen sebanyak 3 kali, maka kita harus menekan tombol yang berisi kode tersebut sebanyak 3 kali pula, Hal ini tentunya akan sangat kurang efektif sekali.

Solusi yang tepat adalah dengan membuat UserForm yang berisi kotak nilai yang difungsikan sebagai nilai untuk jumlah cetakan yang kita inginkan dan tombol untuk mencetak, yang kurang lebih tampilannya seperti berikut :
Print dengan Macro VBA

Setelah Anda sudah membuat UserForm yang kurang lebih tampilannya seperti di atas, langkah selanjutnya adalah klik 2x CommandButton (Tombol Cetak) untuk menampilkan jendela kode - dan kemudian tempelkan kode berikut di dalamnya

Private Sub CommandButton1_Click()
On Error GoTo pesan
Dim isi
isi = TextBox1 * 1
Sheets(1).PrintOut copies:=isi
Exit Sub

pesan:
MsgBox "Anda belum mengisi jumlah cetakan, atau nilai yang Anda masukkan bukan merupakan angka", vbCritical + vbOKOnly
End Sub
Fungsi dari kode di atas adalah melakukan perintah mencetak sebanyak jumlah cetakan yang terdapat di TextBox1, dan jika nilai yang terdapat di TextBox1 bukan merupakan angka atau bernilai kosong maka akan menampilkan pesan error.

MEMBUAT FORM LOGIN VBA EXCEL

Membuat Form Login Sederhana

Dalam setiap aplikasi seringkali kita menjumpai sebuah form atau jendela yang mengharuskan pengguna untuk memasukkan sebuah kata kunci atau password agar dapat menikmati layanan dari aplikasi tersebut, sehingga hal ini memungkinkan sebuah aplikasi hanya bisa dijalankan oleh pengguna yang tahu password-nya saja.

Membuat Form Login seperti penjelasan di atas dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana, dan berikut ini saya com akan menyuguhkan langkah-langkah untuk membuatnya.

Form login yang akan buat akan tampak seperti ilustrasi berikut
form Login Excel

Pastikan Anda sudah mengaktifkan jendela Microsoft Visual Basic sebelum merancang dan memasukkan kode-kode untuk Form Login ini.

Menyiapkan Desain Form Login
  1. Membuat UserForm
    Klik menu Insert dan pilih UserForm
  2. Dalam rancangan Untuk UserForm buatlah beberapa bagian seperti dalam gambar berikut:
    rancangan userform login
  3. Menambahkan dan mengatur Gambar
    Pilih Image dan atur nilai atau parameter yang terdapat di jendela properties seperti berikut : - BorderStyle = 0 - fmBorderStyleNone (membuat gambar tanpa bingkai)
    - Picture ... = Ambil gambar yang ingin dijadikan sebagai aksesoris.
  4. Membuat Judul dan sub judul Pilih Label1 kemudian di jendela properties, ketikkan data di kotak Caption sesuai dengan yang anda inginkan.
    ulangi untuk membuat Sub judul
  5. Kotak password
    Pilih kotak password (TextBox1) kemudian cari sebuah kata PasswordChar yang terdapat di jendela properties. Isi dengan sebuah karakter yang anda ingin munculkan ketika sebuah password diketik, contoh anda bisa memasukkan karakter (*, #, atau lainnya). kosongi nilai PasswordChar jika anda ingin menampilkan ketikan sesuai dengan aslinya di kotak password.
  6. Tombol Masuk dan Keluar
    dua tombol ini dibuat dengan menggunakan CommandButton dan masing-masing bernama (Name) CommandButton1 dan CommandButton2, jika ingin mengganti masing-masing teks untuk tombol ini, lakukan dengan cara klik tombol kemudian di jendela properties, rubah Caption sesuai dengan yang anda inginkan.
Sampai langkah ini desain form login selesai dilakukan, selanjutnya adalah memasukkan kode agar form ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Kode Form Login Sederhana
Untuk memasukkan kode berikut, klik kanan UserForm1 yang terdapat di jendela Project-VBA Project dan kemudian pilih View Code
atau
pilih UserForm1 yang terdapat di jendela Project-VBA Project, kemudian tekan F7 di keyboard anda.
Private Sub CommandButton1_Click() If TextBox1 = "admin" Then
   Unload UserForm1
   Else
   MsgBox "Maaf, password yang anda masukkan tidak valid"
End If
End Sub

Private Sub CommandButton2_Click()
Application.ActiveWorkbook.Close savechanges = True
End Sub

Private Sub UserForm_QueryClose(Cancel As Integer, CloseMode As Integer)
If CloseMode <> 1 Then Cancel = True
End Sub

Keterangan kode
CommandButton1
Kode yang digunakan untuk tombol masuk atau login
dimana kata kuncinya adalah "admin" (tanpa tanda petik), sehingga jika pengguna mengetikkan kata kunci atau password dengan benar maka akan menjalankan kode atau perintah Unload UserForm1, yang artinya akan menutup Jendela Form Login ini. Dan jika salah, maka akan menampilkan kode MsgBox yang berupa kotak pesan dengan informasi di dalamnya.

CommandButton2
kode yang digunakan untuk keluar atau menutup file dengan perintah tidak menyimpan perubahan isi file.

Private Sub USerForm_QueryClose...
Kode ini berisi sebuah perintah untuk mengantisipasi pengguna menutup jendela Form dengan cara klik tombol (X) yang terdapat di pojok kanan atas, dengan kata lain tombol Close UserForm di non aktifkan.

Sumber Informasi :
http://www.raflyandinusu.blogspot.com

MEMBUAT AUTO OPEN USERFORM VBA EXCEL

Pertanyaannya adalah, Bagaimana kode macro untuk auto open user form, yang pada saat mengklik file woorkbook/excel langsung muncul user form tanpa menampilkan workbooknya,

 Langsung aja yah,maskan code dibawah ini
script yang digunakan adalah prosedur-prosedur event dan sebuah
deklarasi variabel ber-scope private. (lihat di VBE)

1. ThisWorkbook (event workbook open)
Private Sub Workbook_Open()
    Application.Visible = False
    UserForm1.Show
End Sub

2. UserForm1 :
>> Deklarasi variabel state tombol yang menutup userform
Private lState As Long

>> Event Initialize (saat userform di-load)
Private Sub UserForm_Initialize()
    With Application
        .ScreenUpdating = False
        .DisplayFullScreen = True
        Me.Height = .Height
        Me.Width = .Width
        .ScreenUpdating = True
    End With
End Sub

>> Event Terminate (saat userform di-unload)
Private Sub UserForm_Terminate()
    With Application
        .ScreenUpdating = False
        .WindowState = xlNormal
        .WindowState = xlMaximized
        .ScreenUpdating = True
        ThisWorkbook.Save
        .Visible = True
        If lState = -1 Then
            ThisWorkbook.Close False
        End If
    End With
End Sub

>> Event Click tombol 'Ke Workbook' [cmdToWbk] (untuk menutup userform dan
menampilkan workbook)
Private Sub cmdToWbk_Click()
    lState = 0
    Unload Me
End Sub

>> Event Click tombol 'Tutup' [cmdQuit] (untuk menutup userform kemudian
save dan menutup workbook)
Private Sub cmdQuit_Click()
    lState = -1
    Unload Me
End Sub

Download Contoh File di link ini :
http://milis-belajar-excel.1048464.n5.nabble.com/attachment/5712570/0/vba_userform_on_open.xlsm

Selasa, 24 September 2013

MENGATUR PROGRAM STANDAR UNTUK MEMBUKA SUATU FILE


Shobat ….. Kadang ketika kita membuka sebuah file dengan klik ganda, file tersebut terbuka dengan program yang tidak kita kehendaki .... Satu misal terdapat suatu file gambar. Ketika shobat buka ternyata langsung mengarah atau membuka dengan program “adobe photoshop”, padahal shobat mau membuka file tersebut dengan program “Windows picture and fax Viewer”. Ada beberapa cara agar setiap kita membuka sebuah file langsung menuju pada program yang kita maksud. Dengan kata lain menjadikannya sebagai program default pada file-file tertentu.

Jika hanya 1 (satu) file yang akan diatur, sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bisa dilakukan dengan menggunakan cara :

Klik kanan pada file yang akan dibuka > [open with] > [choose program] > pilih daftar program yang telah tersedia ( jika program yang diinginkan tidak ada, klik [browse] kemudian cari letak program dimana terinstall) > beri tanda centang pada “ Always use the selected program to open this kind of file “ > klik [OK].

Jika file yang akan diatur program standartnya lebih dari satu atau banyak file, caranya adalah sebagai berikut :
  1. Pada windows XP.
    • Buka windows explorer ( Windows + E
    • Pada menu [Tools] pilih [folder options].
    • Pada jendela folder options yang muncul, pilih tab [File Types].
    • Pilih file yang akan diatur, kemudian klik [change]
    • Pada jendela open with,pilih salah satu program yang diinginkan ( jika program yang diinginkan tidak ada, klik [browse] kemudian cari letak program dimana terinstall).
      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_IQ5VkdSrzlAHg5B3gJ82mKA5IpILDyVMphTdWL8aBGryEOtomqwjFGZkIfRVb2mg0R76tlFRN1k1Ub0x8ZvJSFnlSzcYQCt0fAHP6iATRPKFZzkqekv3LMIBZJ24YWdlgr6xov7P8hnN/s1600/file+types.jpg
    • Klik [OK].
    • Ulangi lagi pada Type File yang lain.




  1. Windows 7
    • Buka [control panel] > pilih [Programs]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRs3qAdax8XOr8bc-A6P4dDczHi5ClpHJiXyb8mqCm68KqdnND8zzHG0LBjzzsHjpYZswRR_Iv7bJt5oeZm-ZMONDg3c44BQmuptgivuA991vhps1Hj2cGV9HtReYtMqARCA7kkjyVfpnV/s1600/control.jpg
    • Pada “ Default Programs” Klik menu dibawahnya yang berbunyi “Make a File Type always open in a specific program

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAm8RKsYDyaKy3EeFdw4-TrdvLC4wvSWmNA-vGG4JHNdXwuPQbF5f_zE_0jQxr1kiE2srio3Nj549tm5P6ezQUuv37vWOdv2EdQZz0xgjmi9ZY8vrPnvGsvKMyDxWOMtmkybaWpm4bP55U/s1600/control+panel.jpg
    • Pada jendela yang muncul, klik file yang akan dirubah program standarnya, kemudian pilih [change program].

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1pNY6TvcCGofq2m971pLlXOghmc_HmSn0ZTYPLr64vGy4rH9VE4YjmS5TiOVVoIM8HXuQHatKV61kYgtP5kJ6egLpl2zANm0hi7CcRsUv_o4bvhDjfzbtiHFYFqzHlSalBdQ0f3wV76Si/s1600/default+program.jpg
    • Pada jendela open with,pilih salah satu program yang diinginkan ( jika program yang diinginkan tidak ada, klik [browse] kemudian cari letak program dimana terinstall).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF9rbREiQjsFllmu4UkU0d7NNfsbRjj_HdyqDrSJnqZKelTcWFbpr0W5uieBKDFnD-z79JE2Lt0PObIS_bnpNIwUMfO198thZH91noayRHINtXt8BTv16BJyQpkEUS9Lwdjm53-BQTOGfo/s1600/open+with.jpg
    • Klik [OK].

    • Ulangi lagi pada Type File yang lain.

Status Facebook Keren Gokil 100%

KUMPULAN STATUS FB 100% gokil BANYAK LIKE Dalam kepala atau cara berpikir seorang wanita pasti ada kekurangan, akan tetapi di dalam hati...